Bogor – Humas : Teruslah mengasah kemampuan yang dimiliki agar tidak ketinggalan dengan perkembangan zaman. Selain itu, saya meminta juga para hakim untuk terus mengupgrade keterampilan di bidang Information Technology (IT), karena semua penanganan perkara saat ini sudah menggunakan sarana teknologi.
Demikian disampaikan Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. Syarifuddin, S.H., M.H pada acara Penutupan Pelatihan Sertifikasi Hakim Tindak Pidana Korupsi Angkatan XXV bagi Hakim Karier dan Calon Hakim Ad Hoc Tipikor Pengadilan Tingkat Pertama seluruh Indonesia, pada Jum’at 22 September 2023 di Gedung Pusdiklat Mahkamah Agung, Bogor, Jawa Barat.
Lebih lanjut, M. Syarifuddin mengatakan pelatihan ini merupakan langkah penting dalam upaya kita untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan para Hakim Karier dan calon Hakim Ad Hoc Tipikor dalam menangani perkara tindak pidana korupsi.
“Namun satu hal yang tidak boleh saudara cukup hanya berbekal kemampuan di bidang ilmu pengetahuan saja, melainkan harus diikuti dengan integritas dan moralitas yang baik, seperti halnya slogan CADAS yang digunakan oleh Pusdiklat yaitu “Cerdas Berintegritas”. Kedua aspek tersebut bukan merupakan pilihan, melainkan sama pentingnya dan mutlak harus dimiliki oleh seorang hakim”, ujar Ketua MA.
Pria kelahiran Batu Raja ini menyatakan jika hakim sudah terkesan memihak pada saat memimpin persidangan, apapun yang diputuskan pasti akan menimbulkan ketidakpuasan bagi para pihak yang berperkara.
Di tempat yang sama Ketua Kamar Pidana, Dr. H. Suhadi, S.H., M.H., selaku Ketua Panitia Pelaksana dalam laporannya menyampaikan pelatihan ini dilakukan secara blended/campuran dengan menggunakan metode e-learning system (pembelajaran jarak jauh) dan klasikal/tatap muka,yang dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu : tahap I : belajar mandiri secara online dengan membaca wiki dan menjawab kuis dari tanggal 4 s/d 9 September 2023, tahap II : penyampaian materi, menjawab quiz dan ujian komprehensif,diskusi/bedah kasus, materi ESQ, ujian akhir pembuatan putusan dan wawancara yang telah dilaksanakan di Kampus Pusdiklat di Megamendung Bogor ini dari tanggal 10 s/d 22 September 2023.
Adapun peserta yang mengikuti diklat pada tahap II/tatap muka ini sebanyak 82 orang, seluruhnya pengadilan tingkat pertama, terdiri dari: Hakim Karir Tingkat Pertama sebanyak 30 Orang dan Hakim Adhoc Tingkat Pertama 52 Orang.
Peserta dinyatakan lulus sebanyak :82 orang (lulus semua), dari 82 orang peserta yang telah dinyatakan lulus tersebut, berdasarkan hasil evaluasi penilaian oleh tim Narasumber, ditetapkan 10 peserta pelatihan dengan predikat lulus terbaik, yakni ;
1. Ida Bagus Made Ari Suamba, S.H., M.H. – Pengadilan Negeri Blitar
2. Dwi Sartika Paramyta, SH, M.Kn. – Calon Hakim Ad Hoc Tipikor
3. Gesang Yoga Madyasto, S.H., M.H. – Pengadilan Negeri Kepanjen
4. H. Wahyu Agus Susanto, S.T., S.H., M.H. – Calon Hakim Ad Hoc Tipikor
5. Saptika Handhini, S.H., M.H. – Pengadilan Negeri Banda Aceh
6. Samuel Ginting,S.H.,M.H. – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
7. Dr. Amiruddin Mahmud, S.H., M.H. – Kepaniteraan
8. Jimmy Maruli, S.H.,M.H. – Pengadilan Negeri Menggala
9. Ibnu Abas Ali, S.H., M.H. – Calon Hakim Ad Hoc Tipikor
10. H. Khoiri Akhmadi, S.H., M.H – Calon Hakim Ad Hoc Tipikor
Diakhir sambutannya, Mantan Kepala Badan Pengawasan ini berharap agar para Hakim dapat menjaga netralitasnya selama dalam proses persidangan, jangan sekali-kali menunjukan sikap yang memihak atau memberikan kesan-kesan yang mengistimewakan salah satu pihak, sehingga memunculkan prasangka-prasangka negatif dari pihak yang lain.
Acara penutupan ini di hadiri Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil MARI, Bambang Hery Mulyono,SH,MH; Kepala Pusdiklat Teknis, Syamsul Arief, SH, MH, para Hakim Tinggi, Tim Nara Sumber dan Fasilitator, serta para undangan lainnya. (enk/PN)