Malang – Humas : Tahun ini merupakan tahun ketiga, Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung menyelenggarakan acara MA Goes To Campus. Kegiatan kali ini diselenggarakan di Ballroom Munir Universitas Brawijaya Malang, pada hari kamis, 19 Oktober 2023, dengan maksud untuk memberikan akses seluas-luasnya kepada agent of change seperti adik-adik mahasiswa semua, untuk mengelaborasi, bertanya, ataupun berdiskusi dengan para ahli yang dihadirkan di sini terkait tugas dan fungsi peradilan di Indonesia.
Dalam sambutannya, Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung Dr. Sobandi, S.H., M.H mengatakan bahwa Mahkamah Agung sebagai epicentrum of justice dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, selalu berusaha mengikuti perkembangan informasi teknologi yang ada. Kini, masyarakat bisa melakukannya melalui aplikasi yang Bernama e-court. Aplikasi ini diresmikan pada tahun 2018, dan kini dipastikan di seluruh pengadilan yang ada di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote sudah mengaktifkan aplikasi tersebut, artinya bahwa pelayanan peradilan di seluruh Indonesia sudah berpindah dari manual ke digital, dan memudahkan semua masyarakat untuk mengaksesnya kapanpun dan di manapun.
Lebih lanjut, Mahkamah Agung juga memiliki E-Berpadu atau Elektronik Berkas Pidana Terpadu. Aplikasi ini bertujuan membantu dan memberikan kemudahan bagi pelaksanaan tugas pengadilan dan aparat penegak hukum terkait dalam rangka menyelenggarakan proses peradilan bagi para pihak. Aplikasi e-BERPADU tidak hanya digunakan dan dimanfaatkan oleh MA, melainkan juga digunakan dan dimanfaatkan oleh penyidik kepolisian, kejaksaan, KPK, dan penyidik lain seperti BNN atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), pentuntut umum kejaksaan dan KPK, Lembaga Pemasyakatan (LP)/Rumah Tahanan (Rutan), terdakwa atau keluarganya, advokat dan masyarakat umum lainnya terutama masyarakat pencari keadilan.
“Tahun ini, menjawab tantangan AI (Artificial Intellegence), Mahkamah Agung menciptakan Smart Majelis, aplikasi robotika berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk memilih majelis hakim secara otomatis, dengan menggunakan berbagai faktor antara lain pengalaman, kompetensi dan beban kerja hakim, mempertimbangkan jenis perkara yang akan diadili agar para hakim yang dipilih memiliki keahlian yang sesuai dengan perkara yang ditangani”, ujar mantan Ketua pengadilan Negeri Denpasar.
Selain itu ada pula Court live streaming, yakni aplikasi yang memungkinkan masyarakat untuk menyaksikan pembacaan amar putusan kasasi dan penijauan kembali secara langsung melalui live streaming, tutur Sobandi.
Sebagaimana diketahui bahwa Core bisnis mahkamah agung dan peradilan adalah mengadili perkara. data dan informasi mengenai perkara sangat dibutuhkan pencari keadilan.
Ditempat yang sama, Dr.Aan Eko Widiarto, S.H,. M.Hum , Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya menyampaikan apresiasinya Mahkamah Agung yang datang berkunjung ke universitas Brawijaya dan bertemu langsung dengan para mahasiswa dengan tujuan untuk mencari bibit – bibit unggul hakim dan aparatur peradilan dari Perguruan – perguruan tinggi terbaik di Indonesia, semoga semakin banyak yang diterima berasal dari fakultas hukum brawijaya.
Diakhir sambutan, Kepala Biro Hukum dan Humas MA, berpesan kepada mahasiswa dan mahasiswi fakultas hukum Universitas Brawijaya yang ingin bergabung ke Mahkamah Agung, baik sebagai Hakim, panitera atau pun aparatur peradilan untuk menguasai IT, bahasa (Minimal Bahasa Inggris) dan integritas, karena, ilmu apapun yang kita kuasai, setinggi apapun Pendidikan atau jabatan yang kita raih, tanpa integritas semua itu nihil, tanpa makna.
Acara Mahkamah Agung goes to Campus universitas Brawijaya Malang menghadirkan narasumber seperti :
-Muhammad Dahlan S.H,.M.H ( Akademisi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya) yang membahas mengenai Journalistik dan Harapan untuk Indonesia Inklusif
– Dr. Riki Perdana R. Waruwu, S.H., M.H
(Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung)yang membahas mengenai Pengenalan Profesi Hakim
-Ellyana Mae( Pimpinan Redaksi Fimela) yang membahas mengenai Media vs Media.
MAGTC 2023 dihadiri oleh 180 mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang dan membahas mengenai Hukum,Profesi Jurnalistik dan Etika Sosial Media.
Turut hadir dalam acara Acara MA goes to campus Universitas brawijaya Malang, Ketua Pengadilan negeri Malang Ibu Rosihan Juhriah Rangkuti, S.H., M.H. dan Ketua Pengadilan Agama Malang Bapak Drs. Zainal Farid, S.H., M.HES. ( Ish/ Pn)